Jelang Pilpres 2019, Jokowi dan Tim Ahli Rumuskan "Nawa Cita Jilid II"

Rabu, 1 Agustus 2018 | 09:24 WIB
Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan Presiden Joko Widodo saat menerima sembilan orang sekretaris jenderal partai politik pendukung di Istana Presiden Bogor, Selasa (31/7/2017).

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama tim ahlinya sedang merumuskan "Nawa Cita Jilid II". Ini akan menjadi visi dan misi Jokowi menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Perumusan "Nawa Cita Jilid II" pertama kali diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seusai santap malam dengan Presiden Jokowi di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018).

"Kami (9 orang sekjen parpol pendukung) membahas bagaimana langkah-langkah strategis yang harus dilakukan oleh seluruh partai pengusung menyangkut bagaimana penjabaran dari Nawacita jilid dua," ujar Hasto.

Baca juga: Muhammadiyah Pertanyakan Janji Nawa Cita Jokowi soal HAM

Hasto mengatakan, "Nawa Cita Jilid II" bukan dirumuskan oleh parpol, melainkan Jokowi dan tim khususnya sendiri. Meski demikian, hasil rumusan itu tetap akan dimatangkan bersama sembilan parpol koalisi pendukungnya.

"Sudah ada tim khusus yang menggodok itu dan nanti akan dimatangkan bersama dengan seluruh partai politik pendukung beliau sehingga betul-betul terjadi sinergi dalam hal visi misi dengan Bapak Presiden," ujar Hasto.

Soal apakah "Nawa Cita Jilid II" akan berbeda dengan Nawa Cita Jokowi pada Pilpres 2014, ia belum bisa mengungkapkannya. Namun, Hasto memastikan, strategi yang digunakan Jokowi dan koalisi pada Pilpres 2019 berbeda dengan Pilpres 2014.

"Pasti berbeda. Tapi intinya ya memenangkan hati rakyat," ujar Hasto.

Baca juga: Kinerja Menteri Harus Dibandingkan dengan Nawa Cita, Bukan Kepentingan Politik

Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani menambahkan, tim ahli terdiri dari orang-orang profesional di bidangnya. Mulai dari ahli hukum, ekonomi, pertanian dan sosial.

Tim ahli tak merepresentasikan kelompok politik tertentu. Mereka adalah murni profesional yang sudah menyatakan dukungannya ke Jokowi.

"Jadi para ahli itu menyampaikan dukungannya ke Pak Jokowi secara perorangan," ujar Asrul.

Kompas TV Mereka membahas setidaknya 4 hal salah satunya menyangkut pembentukkan tim pemenangan untuk Jokowi.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden