"Warga Mau Kok Diajak Sambut Api Asian Games di Jalanan"

Rabu, 18 Juli 2018 | 17:58 WIB
KOMPAS.com/Dani J Iringan mobil yang diyakini membawa api Asian Games 2018. Mereka melintas Jalan Piyungan di Desa Bokoharjo, lantas menuju Candi Prambanan pada pukul 15.00.

SLEMAN, KOMPAS.com - Heni, sengaja menunggu iring-iringan pembawa api Asian Games 2018 di sekitaran warung kelontong milik Tuti di Jalan Ratu Boko. 

Warga Dusun Candisingo, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini datang dengan semangat menyiapkan beberapa hal, di antaranya ponsel. 

Ia sudah membayangkan, ketika api Asian Games 2018 melintas, ia akan memotretnya dan menjadi bahan kenangan serta cerita bagi keluarganya. 

Namun kenyataan tak seindah harapan. Rombongan yang diyakini membawa api Asian Games melintas begitu saja di jalanan kampung mereka. 

"Padahal anak-anak di pinggir jalan juga sudah menunggu bawa handphone. Sudah disuruh foto. Tapi mau difoto yang mana," kata Heni, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Api Asian Games 2018 Dibawa ke Candi Ratu Boko, Ini Ritualnya

Belasan kendaraan dalam pengawalan mobil polisi melintasi Jalan Ratu Boko, Bokoharjo, Sleman, sekitar pukul 14.15 dan 15.00. Konvoi itu masuk kawasan Candi Ratu Boko di Dusun Plempong.

Heni dan warga sekitar meyakini bahwa konvoi kendaraan itu membawa api Asian Games 2018 lantas mampir ke Candi Ratu Boko.

Konvoi belasan kendaraan terdiri dari mobil polisi, double gardan, bus, hingga truk. Tidak ada tanda menunjukkan konvoi membawa api sebab mereka melintas cepat baik di jalanan umum hingga di jalan kampung menuju candi.

Menurut Heni, warga antusias menyambut api Asian Games ini. Mereka tidak keberatan dimobilisasi untuk terlibat menyambut di jalanan desa sekalipun.

Namun sampai sekarang, mereka merasa minim informasi. Akibatnya, warga kecewa tidak bisa ikut memeriahkan kedatangan api Asian Games 2018.

"Padahal warga mau saja kok diperintah dan diajak menyambut di jalanan," kata Heni.

Hal serula juga diungkap Tuti, pemilik warung klontong di Jalan Ratu Boko. Menurutnya, Bokoharjo merupakan salah satu tuan rumah dimana api Asian Games 2018 singgah. Seharusnya, warga ikut antusias.

Baca juga: Banyak Warga Kecewa Api Asian Games 2018 Lewat Seperti Angin

Ia sendiri mengaku baru tergerak setelah memeroleh informasi dari pemberitaan dan media sosial baru-baru ini.

Tanpa koordinasi yang baik, kedatangan api Asian Games 2018 di kampungnya pun tanpa sambutan warga di jalanan.

"Tadi ada anak-anak madrasah lewat. Saya tanya apakah habis siap-siap menyambut api Asian Games. Mereka bilang habis MOS (Orientasi Siswa Baru)," kata Tuti.

Pedagang angkringan di Jalan Piyungan Bokoharjo, Adi Supono mengatakan, warungnya jadi tempat beberapa warga yang menunggu api itu lewat. Mereka menunggu sambil makan di situ.

Adi mengatakan, perbincangan tentang api Asian Games 2018 antar pengunjung di warung itu simpang siur.

Baca juga: Jelang Asian Games Lahan Mulai Banyak Terbakar, Sumsel Siaga 1

 

"Informasinya gini gitu (simpang siur). Katanya ada atlet yang akan lari sambil bawa obor, ada yang pakai mobil, tidak tahu yang benar mana," ucapnya.

Ia sendiri mengaku ikut bangga bila bisa melihat atlet Indonesia lewat sambil bawa obor. Menurutnya itu pemandangan langka bagi dirinya.

Ia sebenarnya ingin ikut memberi sambutan hangat bila benar sejak semula dikoordinir untuk ikut memberi sambutan.

"Sayang tidak bisa lihat dan ikut menyambut. Padahal ikut senang, kan berapa tahun sekali baru bisa lihat seperti ini," kata Adi.

Kompas TV Kemudian, obor akan diinapkan satu malam di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden