Partai Solidaritas Indonesia mendaftarkan calon legislatif di seluruh Indonesia secara serentak, Selasa (17/7/2018). Para elite PSI tiba di Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.20 WIB. JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memasang target tinggi di Pemilu Legislatif 2019.
Partai yang baru pertama kali ikut pemilu ini menargetkan bisa menjadi pemenang pemilu legislatif 2019.
"Target kita menang pemilu dong," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie saat mendaftarkan calon legislatif ke KPU RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Grace menargetkan PSI bisa meraih sebanyak-banyaknya kursi di DPR RI. Menurut dia, paling sedikit PSI harus merebut 10 persen kursi di Senayan.
"Jadi minimal dua digit," kata dia.
Grace menyadari target PSI ini masih jauh dari hasil survei sejumlah lembaga. Survei Indikator Politik Indonesia pada Maret 2018 lalu, misalnya, menunjukkan bahwa elektabilitas PSI hanya 0,2 persen.
Dengan angka itu, PSI bahkan tak melewati ambang batas untuk lolos ke parlemen, yakni 4 persen suara.
Grace mengatakan, elektabilitas partainya masih rendah karena selama ini PSI sebagai pemain baru fokus membangun infrastruktur partai.
Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu 2019, PSI baru fokus sosialisasi ke masyarakat.
Karena tak punya modal besar dan media massa, maka PSI akan lebih banyak melakukan kampanye lewat media sosial dan mendatangi langsung masyarakat di daerah pemilihan.
"Masih ada waktu delapan bulan ini, akan kita manfaatkan semaksimal mungkin," kata dia.
