JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sudirman mendatangi kediaman pribadi Prabowo di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (6/7/2018) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Sudirman melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi di Pilkada.
"Hari ini saya kedatangan Pak Sudirman Said dari Jawa Tengah, melaporkan perkembangan hasil pemilihan gubernur," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan.
"Namun, kami prihatin karena ada indikasi kejanggalan-kejanggalan dalam pelaksanaan pemilihan," ucapnya.
Prbowo mengatakan telah menerima laporan adanya 3 juta nama dari 27 juta nama di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang meragukan.
Baca juga: Sudirman Said Ungkap Faktor Kekalahannya di Pilkada Jateng
Artinya ada sekitar 10 persen nama pemilih yang bermasalah dalam seluruh DPT.
Oleh sebab itu, kata Prabowo, tim hukum Partai Gerindra akan mempelajari bukti-bukti yang dimiliki, kemudian menentukan langkah hukum apa yang bisa dilakukan.
"Kami akan pelajari semua bahan-bahan untuk kami menentukan langkah selanjutnya, apakah akan menggugat ke MK atau yang lain," kata Prab
Pada kesempatan yang sama, Sudirman mengatakan, setidaknya ada empat dugaan kecurangan yang ia temukan.
Pertama, DPT yang bermasalah, daftar pemilih ganda hingga identitas yang tidak jelas.
Baca juga: Lonjakan Suara Sudirman Said-Ida Diduga Berasal dari Swing Voters
Kedua, soal minimalnya alat peraga kampanye, sebab KPU berkali-kali gagal melakukan lelang alat peraga kampanye.
Ketiga, soal perlakuan aparat pengawas maupun keamanan yang menunjukkan ketidaknetralan. Dan Keempat, terkait praktik politik uang.
"Soal money politik itu di mana-mana, walaupun memang problematik karena tidak semua yang mengalami itu mau bersaksi," kata Sudirman.