Jelang Pilpres, Golkar Siapkan Strategi Hadapi Kampanye #2019GantiPresiden

Senin, 2 Juli 2018 | 21:33 WIB
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan bahwa partainya akan menyiapkan strategi dalam menghadapi kampanye #2019GantiPresiden jelang penyelenggaraan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Pasalnya sejumlah pihak menilai kampanye #2019GantiPresiden turut menjadi salah satu penyebab rendahnya perolehan suara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.

"Kami akan ada evaluasi bersama kemudian melihat kompetitor apa yang mereka lakukan. Kalau mereka mengklaim menang karena itu (#2019GantiPresiden) kita lihat kenapa seperti itu. Nah itulah dinamika, kita akan bermain dari aspek taktis dan strategisnya," ujar Lodewijk saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Golkar Bersyukur Pilkada 2018 Tidak Seheboh Pilkada 2017

Menurut Lodewijk, pasca-Pilkada 2018, partainya akan mengevaluasi sekaligus memetakan kekuatan mesin partai di tiap daerah untuk kepentingan Pileg dan Pilpres 2019.

Dari evaluasi tersebut kemudian, Partai Golkar akan menyiapkan strategi pemenangan.

"Kami ingin lihat sejauh mana mesin partai bergerak dalam Pilkada kemarin. Dari evaluasi tentu akan lahirkan strategi-strategi hebat dan teknik-teknik apa yang akan kita lakukan di lapangan," kata Lodewijk.

Baca juga: Golkar Anggap Hasil Pilkada Jabar dan Jateng Tak Mengancam Jokowi

Sebelumnya, calon Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa kampanye #2019GantiPresiden yang terjadi belakangan ini berpengaruh pada perolehan suara di Pilkada.

Menurut Dedi, kampanye tersebut membuat masyarakat yang tak mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 memberikan suaranya ke pasangan calon nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu. Diketahui, pasangan calon Sudrajat-Syaikhu diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN.

Dedi mengatakan, kampanye #2019GantiPresiden dilakukan secara masif oleh kelompok tertentu.

Baca juga: Pemilu 2019, Golkar Targetkan 110 Kursi di DPR

Kelompok tersebut membagikan selebaran hingga ke rumah-rumah. Bahkan, kata Dedi, upaya tersebut berlangsung pada masa tenang dan sehari menjelang pencoblosan, Rabu (27/6/2018). Akibatnya, suara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi tergerus.

Dedi pun menilai kampanye #2019GantiPresiden menjadi satu hal yang harus dicermati Partai Golkar jelang Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Ia menilai kampanye tersebut akan berpengaruh besar pada Pilpres 2019.

"Kami harus pandai untuk meluruskan langkah isu strategis apa yang diusung sehingga tidak mengalami nasib yang serupa," ucapnya.

Kompas TV Pertemuan partai politik juga dilakukan antara Golkar dan PPP.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden