JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya bersaing ketat dengan pasangan Dodi Reza Alex-Giri Kiemas dalam Pilkada Sumatera Selatan 2018.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Indikator Politik Indonesia, Rabu (27/6/2018), belum bisa ditentukan siapa pemenangnya.
Berdasarkan data akhir yang masuk sebesar 100 persen, pasangan Deru-Mawardi yang didukung PAN, NasDem dan Hanura memperoleh suara 34,95 persen.
Sementara Dodi-Giri yang didukung oleh Golkar, PDI Perjuangan dan PKB memperoleh suara 31,95 persen.
Margin of error dalam quick count tersebut kurang lebih 1,95 persen. Artinya, perolehan masing-masing bisa bertambah atau berkurang 1,95 persen.
Dengan demikian, tidak ada pasangan yang unggul berdasarkan quick count Indikator.
"Range nilai quick count antara Deru-Mawardi dan Dodi-Giri masih beririsan. Herman-Mawardi tidak unggul signifikan atas Dodi-Giri," kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil.
"Quick count tidak bisa menyimpulkan Herman-Mawardi menang Pilkada atau tidak, masih mungkin Dodi-Giri yang unggul. Perolehan suara meraka akan ketat," tambah Adam.
Sementara pasangan lain, yakni Ishak Mekki-Yudha Pratomo yang didukung oleh Demokrat, PPP dan PBB memperoleh 21,25 persen.
Kemudian, pasangan Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah yang didukung oleh Gerindra dan PKS memperoleh 11,85 persen.
Indikator Politik Indonesia mengambil 300 sampel TPS. Adapun partisipasi pemilih 70,1 persen.
Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.
Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.