Sepasang WNI yang hendak mudik ke kampung halamannya di sumatra memilih jalur Batam setelah mendapatkan libur dari majikannya di Malaysia BATAM, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Idul Fitri 2018, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre mulai dipadati pemudik warga negara indonesia (WNI) yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Bahkan, puncak arus mudik WNI ini diperkirakan terjadi pada H-3 yang diperkirakan jumlahnya mencapai 10.000 orang.
Kepala Imigrasi Klas I Khusus Batam, Lucky, mengatakan, sejak H-7 Jumat (8/6/2018) hingga H-6 Sabtu (9/6/2018), jumlah penumpang yang masuk ke Batam dari Malaysia dan Singapura masih berjumlah 6.000-an.
"Dilihat dari jumlahnya sudah meningkat, namun peningkatannya baru 30 persen dari jumlah normal yang perharinya mencapai 3.000 hingga 4.000 penumpang," kata Lucky, kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: 89.000 Kendaraan Lewati Cikarang Utama, Puncak Mudik Diprediksi Sabtu Ini
Lucky mengatakan, penumpang yang tiba di Batam untuk saat ini mayoritas para TKI yang ingin mudik ke kampung halamannya.
"Mereka mengambil jalur Batam, karena lebih dekat dan lebih gampang, serta lebih banyak pilihan penerbangan ke sejumlah daerah yang ada di Indonesia," ungkap Lucky.
Namun, Lucky memperkirakan, jumlah penumpang yang ada saat ini akan terus mengalami peningkatan dan diperkirakan puncak arus mudiknya berada di H-3 atau Selasa (12/6/2018).
"Seperti tahun-tahun sebelumnya di H-3 jumlah penumpang diperkirakan diatas 10.000-an dan mayoritas TKI dari Malaysia," ungkap Lucky.
Baca juga: Penghasilan Musim Mudik Standar, Porter Stasiun Gambir Gigit Jari
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan kedatangan WNI dari negara tetangga Singapura dan Malaysia, lanjut dia, pihaknya telah mempersiapkan peningkatan pelayanan dan kesiapan sumber daya Manusia (SDM) di internal Imigrasi.
"Dari 10 konter pelayanan yang ada, momen Lebaran 2018 ini ada tambahan dua konter lagi masing-masing di pintu kedatangan dan keberangkatan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Batam," ujar dia.
Baca juga: Catat, Ini Titik-titik Layanan Pertamina di Sepanjang Jalur Mudik Jawa Timur
Untuk SDM sendiri, petugas yang berada di pintu kedatangan diharapkan bisa menjaga determinasi kerja sehingga tidak memperlambat sistem.
"Antisipasinya dari sistem dan SDM yang ada, mudah-mudahan tidak ada stagnansi dalam pelayanan kita terhadap warga yang mudik ke Indonesia," kata dia.
