Nasib Suzuki RGR, Sering Dikira Ninja atau RX-King

Minggu, 27 Mei 2018 | 08:35 WIB
RGR Rider Community Salah satu Suzuki RG-R milik anggota komunitas RG-R Rider Community.

DEPOK, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja 150 atau Yamaha RX-King harus diakui merupakan motor 2-tak lawas yang masih cukup populer di tengah masyarakat. Jadi walaupun sudah stop produksi, kedua motor ini relatif masih mudah dikenali.

Namun tidak demikian dengan Suzuki RGR. Motor ini dinilai memang cukup populer pada era 1990-an, tapi tidak demikian dengan masa kini. Relatif sudah tidak cukup populernya RGR membuat motor ini sering dikira Ninja atau RX-King.

Pengakuan itulah yang disampaikan para anggota RGR Rider Community (RGRC).

Baca juga: Ninja 2-Tak Bekas, Motor Sport Paling Dicari

"Jadi kalau enggak dikira King dimodif, pasti disangka Ninja. Padahal sudah jelas-jelas ada tulisan Suzuki," kata Juru Bicara RGRC Robby Chow saat ditemui Kompas.com, di Depok, Sabtu (26/5/2018).

Suzuki RGR edisi tahun 1992 milik seorang warga Bogor, Robby Chow. Suzuki RGR edisi tahun 1992 milik seorang warga Bogor, Robby Chow.

Menurut Robby, kondisi itu tidak hanya terjadi di tengah kalangan awam, tapi bahkan di kalangan diler-diler Suzuki.

"Kita sampai geleng-geleng, sampai seginikah nasib RG," ujar dia.

Atas dasar itu, seperti komunitas-komunitas penggemar motor lawas lainnya, Robby menyatakan ia dan rekan-rekannya ingin berupaya memperkenalkan kembali RG-R ke tengah masyarakat.

Baca juga: Cerita Suzuki RGR yang Ditukar dengan Ponsel

Salah satu Suzuki RGR produk era 1990-an yang sudah menggunakan body berbahan fiber.Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu Suzuki RGR produk era 1990-an yang sudah menggunakan body berbahan fiber.

Caranya dengan memperbanyak aktivitas komunitas, tidak hanya di luar tapi juga di dunia maya.

RGRC tak punya target kepopuleran tunggangannnya harus menyamai King atau Ninja.

Baca juga: Deretan Motor Sport Fairing Idaman Remaja 90-an

"Tapi setidaknya orang-orang tahu kalau RG masih eksis dan tahu kalau bertemu motor yang seperti ini, itu RG," ucap Robby.

Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Azwar Ferdian

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden