Hasanudin Sebut Reformis Sejati Itu Habibie

Senin, 21 Mei 2018 | 16:27 WIB
KOMPAS.com/ MOH NADLIR Presiden RI ke-3 Baharuddin Jusuf Habibie mengungkapkan bahwa dirinya enggan kehilangan sosok seperti Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa. Hal itu Habibie ungkapkan usai melayat di rumah duka, Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin memperingati 20 tahun era reformasi bergulir yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto yang merupakan simbol Orde Baru pada 21 Mei 1998 silam dan kepemimpinan diteruskan oleh Presiden BJ Habibie

Pria yang akrab disapa Kang Hasan ini mengaku pernah menjadi ajudan Presiden BJ Habibie saat itu dan momen itu tidak bisa dilupakan.

Dia menyebut atmosfir reformasi yang dulu dirasakan tidak terlepas dari sosok yang dikenal jenius di bidang penerbangan tersebut.

Di mata Kang Hasan, Habibie adalah sosok reformis sejati yang meletakkan fondasi kenegaraan dan pemerintahan yang demokratis di tengah gejolak disintegrasi bangsa.

"Pak Habibie langsung mengambil langkah kilat dengan melepas seluruh tahanan politik yang menjadi ancaman paling menakutkan para aktivis," kata Kang Hasan di Bandung, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Setelah Reformasi, Uang Bergambar Soeharto Pun Ditolak Pedagang...

Lebih lanjut Hasan menambahkan, salah satu kebijakan BJ Habibie, yakni kebebasan berpendapat dan kebebasan pers, merupakan langkah tepat untuk membongkar kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang terjadi di masa Orde Baru. Menurutnya, kedudukan pers sangat penting sebagai pilar dari demokrasi.

"Saya sepakat, justru pejabat yang reformis itu Pak Habibie. Mengapa? (Karena Habibie) berani membuka dan mengubah Orde Baru menjadi situasi yang lebih demokratis," katanya.

Selain itu, langkah lain Habibie yang perlu diapresiasi adalah memberantas KKN adalah dengan dibentuknya tim khusus yang dipimpin oleh Kejaksaan Agung.

"Walaupun secara praktis hasilnya kurang, namun secara politis niat baik itu sudah ada," imbuhnya.

Baca juga: Amien Rais Peringati 20 Tahun Reformasi di DPR

Kang Hasan menambahkan, Habibie juga berani mendobrak masalah ketatanegaraan dan pemerintahan yang penuh nepotisme. Apalagi, lanjut dia, banyak anak pejabat yang menjadi anggota DPR dan menjadi pemicu terjadinya kolusi.

"Saya berharap reformasi dikembalikan kepada khitahnya, yaitu untuk mewujudkan negara yang demokratis dan dimaknai sebagai kebebasan memilih pemimpin," pungkas Kang Hasan.

Kompas TV Saat itu, BJ Habibie menggantikan Presiden ke-2 RI Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden