"Inalillahi Wainailaihi Rojiun", Kalimat Perdana Pidato Ketua Baru MK

Senin, 2 April 2018 | 17:46 WIB
Kompas.com/YOGA SUKMANA Hakim Konstitusi Anwar Usman menunjukkan surat suara pemilihan Ketua MK periode 2018-2020 di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang tak biasa dari pidato pejabat negara yang baru saja diberikan amanah jabatan yang lebih tinggi.

Bila biasanya diawali dengan ucapan terimakasih atau ucapan syukur, maka lain halnya dengan Anwar Usman, Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru.

"Inalillahi wainailaihi roji'un, sesungguhnya segala sesuatu datangnya dari Allah, dan segala sesuatu itu akan kembali kepadanya," ujarnya usai mengucap sumpah menjadi Ketua MK di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Sontak saja kalimat itu membuat banyak orang yang menghadiri acara tersebut langsung memandang Anwar Usman yang duduk di kursi majelis hakim konsitusi.

Baca juga : Anwar Usman: Sebagai Guru Besar, Arief Hidayat Membimbing Saya...

Namun, Anwar punya alasan mengucapkan kalimat yang biasa diucapkan saat seorang muslim mengalami musibah atau mendengar musibah tersebut.

"Saya mengawali sambutan ini dengan kalimat inalillahi karena saya yakin bahwa suatu jabatan pada hakikatnya merupakan ujian yang diberikan kepada hambanya," kata dia.

"Oleh karena itu, bila seseorang menghadapi ujian, maka hanya kepada penciptanyalah tempat dia mengabdi dan memohon pertolongan," sambung Anwar.

Baginya, jabatan sebagai Ketua MK bukanlah main-main. Sebab, tanggung jawabnya tidak
hanya di dunia namun di akhirat nanti.

Dalam perspektif agama Islam, tutur dia, hakim kerap diibaratkan sebagai wakil tuhan di dunia. Ia berhak untuk memutus perkara dan menentukan nasib seseorang atau suatu kaum.

Baca juga : Terpilih Jadi Ketua MK, Ini Profil Anwar Usman

Dalam perspektif tara negara, hakim bahkan dapat membatalkan apa yang telah menjadi keputusan lembaga parlemen atau eksekutif bila keputusan itu dianggap melawan hukum atau merugikan orang banyak.

Dengan kewenangan besar ucap dia,  maka seorang hakim harus menjaga kemuliaan dirinya dan jabatanya agar dapat dipertanggung jawabkan tidak hanya di dunia, namun di akhirat kelak.

Anwar Usman terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2018-2020. Ia dipilih melalui pemungutan suara atau voting oleh kesembilan hakim konsitusi pada Senin (2/4/2018).

Anwar Usman terpilih setelah mendapatkan lima suara dari total sembilan suara hakim konsitusi. Ia unggul satu suara dari Suhartoyo.

Adapun posisi Wakil Ketua MK terpilih menunggu musyawarah hakim.

Sebelumnya, kesembilan hakim MK menggelar rapat pleno hakim yang digelar tertutup pukul 08.30 WIB, kesembilan hakim konsitusi sepakat membawa agenda pemilihan Ketua MK ke rapat pleno hakim secara terbuka.

Setelah dilakukan voting dalam rapat pleno hakim terbuka, terpilihlah Anwar Usman terpilih sebagai Ketua MK periode 2018-2020. Sebelumnya, Anwar Usman menjabat sebagai Wakil Ketua MK.

Kompas TV Anwar sudah dua kali menjalani masa tugas sebagai hakim konstitusi pilihan Mahkamah Agung.



Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Sabrina Asril

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden