Novanto: 2 Kader Golkar Jadi Menteri Sudah Direncanakan sejak Awal

Kamis, 18 Januari 2018 | 11:11 WIB
KOMPAS.com/Andreas Lukas Altobeli Ketua DPR Setya Novanto (tengah) meninggalkan ruang persidangan usai bersaksi di persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017). Hari ini, Novanto hadir menjadi saksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menilai, penunjukan dua kader partainya sebagai anggota Kabinet Kerja merupakan rencana partai sejak awal.

Hal itu sudah direncanakan sejak Golkar resmi mendukung pemerintah.

"Ya, itu sesuai apa yang direncanakan sejak saya jadi Ketua Partai Golkar. Tentu ini akan menjadi hal yang lebih baik untuk meningkatkan Partai Golkar nanti," kata Novanto sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Novanto berharap Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto tetap konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Novanto juga berterima kasih kepada DPD I dan DPD II Golkar yang telah setia mendukung sikap partai tersebut.

(Baca juga: Menurut PPP, Penunjukan Idrus Marham sebagai Mensos untuk Solidkan Golkar)

"Partai Golkar memang sudah mempunyai itikad yang besar. Ketua Pembina Pak Aburizal Bakrie dan Dewan Kehormatan Pak Habibie yang konsisten dukung pemerintah," kata Novanto.

Presiden Joko Widodo memilih Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.

Sekjen Partai Golkar ini dipercaya menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Pelantikan Idrus sebagai menteri dilakukan pada Rabu (17/1/2018) di Istana Negara, Jakarta.

Kini, setelah Idrus menjabat Mensos, Golkar memiliki tiga kader di kabinet.

Pada awal pemerintahan, Jokowi menunjuk politisi senior Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Kepala Staf Kepresidenan. 

Saat reshuffle kabinet jilid II pada Juli 2016, Jokowi menunjuk Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.

Kompas TV Masuknya nama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham ke dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo menambah jumlah politisi Golkar yang duduk sebagai menteri.
Penulis : Abba Gabrillin

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden