Pengamat: Peluang Sudirman Said Cukup Berat di Kandang Banteng

Selasa, 2 Januari 2018 | 19:56 WIB
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Chaniago (dua dari kanan) dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (2/1/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Chaniago, mengatakan, kemunculan Sudirman Said di bursa pemilihan kepala daerah Jawa Tengah memang menjadi antitesis dari petahana Ganjar Pranowo.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu pun mendapat dukungan cukup kuat dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Partai Amanat Nasional (PAN).

Namun, menurut Pangi, yang perlu diingat oleh Sudirman adalah dia akan bertarung di "kandang banteng".

"Kita jangan lupa bahwa Jateng itu kandang banteng. Itu basisnya merah. Itu basis PDI-P," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center tersebut seusai diskusi di Jakarta, Selasa (2/1/2018).

(Baca juga: Sudirman Said Ungkap Isi Pertemuan dengan Sesepuh PPP Maimoen Zubair)

Lebih lanjut Pangi menjelaskan, PDI-P di Jawa Tengah sudah menjadi partai catch all,  yakni pemilih-pemilihnya adalah pemilih ideologis.

Pilihan bukan lagi didasarkan pada figur. Bahkan ketika bukan Ganjar yang diusung oleh PDI-P, potensi calon yang diusung memenangkan kontestasi tetap besar.

"Jadi, siapa pun yang diusung PDI-P itu berpotensi untuk menang. Kita ingat dulu, Ganjar itu tidak dikenal. Awalnya elektabilitasnya rendah. Bahkan petahana waktu itu tidak diusung oleh PDI-P. Tapi, Ganjar masuk, dan jadi," ujarnya.

"Bagi saya, Sudirman Said ini agak berat karena memang dia harus bertarung di zona Tapal Kuda, Matraman, itu kan daerah basis," kata dia lagi.

Kompas TV Kepala BNN Komjen Budi Waseso menanggapi santai isu dirinya masuk bursa bakal calon gubernur Pilkada Jawa Tengah 2018.



Penulis : Estu Suryowati

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden