PKB: Wakil Ridwan Kamil Harus Bisa Mengurus Desa

Kamis, 7 Desember 2017 | 15:13 WIB
KOMPAS.com/Putra Prima Perdana Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat Syaiful Huda.


BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat Syaiful Huda berharap wakil gubernur pendamping bakal calon gubernur Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat 2018 memiliki jaringan kuat di desa-desa untuk meraih simpati pemilih di pedesaan. Sebab, menurut dia, mayoritas warga Jawa Barat tinggal di wilayah pedesaan.

“Saya berharap Kang Emil konsolidasi di pedesaan. Saya sangat berharap itu karena Jawa Barat hampir 70 persen hamparan desa," kata Huda saat ditemui seusai Deklarasi Gerakan Komunitas Desa di Sekretariat Komunitas Hong, Dago Pakar, Bandung, Kamis (7/12/2017).

Huda berharap, pria yang akrab disapa Emil itu memilih calon wakil gubernur yang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk menata wilayah pedesaan dengan baik. Hal tersebut untuk melengkapi kebutuhan Emil yang memiliki latar belakang teknokrat yang terbiasa dan berpengalaman menata wilayah perkotaan baik di Indonesia maupun di luar negeri.

"Kalau Kang Emil suka menata kota, jadi carilah teman-teman yang menata desa. Kang Emil juga harus mencari figur yang memperkuat kemenangan, bukan menciptakan arus kelemahan,” imbuhnya.

Selain itu, Huda menolak jika mekanisme pencarian wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil disebut sebagai proses konvensi. "Jadi ini namanya bermusyawarah, bukan konvensi," ujar Huda.

Baca juga: Elektabilitas Naik, Daniel Mutaqien Makin Yakin Dampingi Ridwan Kamil

Dalam musyawarah tersebut, nantinya akan melibatkan sejumlah tokoh Jawa Barat yang merepresentasikan suara masyarakat sebagai tim penilai kandidat-kandidat dari partai-partai pendukung Ridwan Kamil yang direkomendasikan untuk maju sebagai wakil gubernur.

Meski demikian, Huda meyakinkan bahwa keputusan akhir terkait sosok wakil gubernur yang akan dipilih tetap berada di tangan Ridwan Kamil.

“Nanti hasilnya tetap diserahkan ke Kang Emil. Kang Emil yang menentukan," ucap dia.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Rabu (5/12) malam akan meluncurkan perhelatan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden