Kisah Perang: Stanley Hollis, Prajurit yang Tak Bisa Dibunuh Nazi

Selasa, 7 November 2017 | 15:41 WIB
war history online Sersan Stanley Hollis.

KOMPAS.com - Perang Dunia II selalu menelurkan kisah-kisah kepahlawanan yang heroik bahkan melampaui batas-batas keberanian yang normal.

Salah satunya adalah kisah seorang tentara Inggris, Stanley Hollis yang mendapat julukan sebagai "prajurit yang tak bisa dibunuh Nazi".

Hollis, sebenarnya merupakan seorang prajurit berpengalaman. Dia sudah bertempur di berbagai medan seperti Dunkirk, El Alamein, atau Sisilia.

Namun, pendaratan Normandia 6 Juni 1944 yang berubah menjadi konflik bersenjata paling berdarah itu, Hollis mencatatkan namanya.

Baca juga : Kisah Perang: Sniper Finlandia Ini Bunuh 500 Tentara Uni Soviet

Di hari bersejarah itu Hollis bersama resimen Green Howard yang dipimpinnya mendarat di Pantai Gold, yang menjadi pusat pendaratan Normandia.

Sebagai prajurit berpengalaman, Hollis langsung memberikan teladan untuk anak buahnya. Dia berdiri paling depan dan maju ke arah barisan pertahanan Jerman tanpa rasa takut.

Setelah mendarat di Pantai Gold, Hollis dan pasukannya sukses mendaki sejumlah bukit Normandia dan melalui ladang ranjau tanpa jatuh korban.

Resimen pimpinan Hollis ini bertugas melumpuhkan sejumlah baterai meriam Jerman yang menembaki pendaratan pasukan Sekutu di pantai.

Saat pasukan kecil itu mendekati sasaran, tentara Jerman yang melihat kedatangan mereka langsung melepaskan tembakan gencar.

Di saat kemungkinan melaksanakan tugas dengan tuntas semakin kecil, Hollis menunjukkan keberanian yang luar biasa.

Dia kemudian berdiri, berlari meliuk-liuk untuk menghindari tembakan sambil terus maju ke sasaran. Saat dia tiba di atas baterai Jerman, Hollis melemparkan granat ke dalam tempat itu.

Alhasil seluruh tentara Jerman di dalamnya tewas dan meriam yang mematikan itu bisa dilumpuhkan.

Baca juga : Jenderal Eisenhower: Jika Pendaratan Normandia Gagal, Salahkan Saya!

Namun, tugas belum selesai. Masih ada satu baterai lagi yang terus memuntahkan peluru ke arah pantai. 

Tanpa pikir panjang Hollis berlari ke baterai itu dan melakukan hal sama seperti yang dia lakukan sebelumnya.

Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko
Page:

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden