Kisah Jossy, Bocah 14 Tahun Tanpa Anus dan Alat Kelamin Sejak Lahir

Selasa, 1 Agustus 2017 | 15:21 WIB
Humas Pemkab Banyuwangi Jossy dan ibunya saat di kunjungi wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko Selasa (1/8/2017)

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Dwi Jossy (14), bocah asal Dusun Karangan Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur terlahir tanpa memiliki alat kelamin dan anus.

Selama ini, untuk buang air besar dan buang air kecil, siswa kelas 6 SDN 6 Genteng tersebut melalui saluran pembuangan yang dibuat di perut sebelah kiri.

Hal tersebut diceritakan Sumarni (41), ibu kandung Jossy kepada Kompas.com Selasa (1/8/2017). Agar tidak mengganggu kegiatan sehari-hari, Jossy harus berganti popoksampai 5 kali dalam sehari.

"Dia tidak bisa kontrol saat buang air besar dan buang air kecil jadi ya harus pake popok. Biasanya saat sekolah jam 9 pagi saat istirahat dia pulang untuk ganti popok karena sudah penuh," kata Sumarni.

Menurut ibu dua anak tersebut, saat lahir Jossy sudah tidak memiliki alat kelamin dan anus. Selain itu, sebagian usus Jossy keluar di perut bagian bawah.

Sebelum operasi pembuatan saluran pembuangan di perut, BAB dan kencing keluar dari lubang perut yang sama dengan tempat usus Jossy yang terburai.

"Operasi pembuatan saluran pembuangan itu di Surabaya saat itu Jossy masih berumur 1,5 tahun karena menunggu berat nya 5 kilogram. Untuk biayanya dibantu dari sumbangan orang-orang. Waktu itu dokter bilang anak saya baru bisa dioperasi jika berat badannya sudah 20 kilogram," ucapnya.

Baca juga: Cerita Bocah Ena Merangkak Keluar dari Bus Sekolah yang Masuk Jurang

Selama hampir 14 tahun, Sumarni mengaku beberapa kali memeriksakan anaknya ke Puskesmas untuk dipantau kesehatannya termasuk memantau berat badan Jossy.

Agar tidak iritasi dan nyeri, setiap ganti diapers, Sumarni selalu mengolesi bagian usus anaknya yang terburai dengan cairan natrium klorida.

"Berat sekali bagi saya. Apalagi saya jadi tulang punggung keluarga. Tapi apapun saya lakukan untuk kesehatan anak saya," ujar perempuan yang pernah bekerja menjadi tenaga kerja wanita di Malaysia dan Brunai.

Sejak kepulangannya ke Indonesia sejak 2 tahun terakhir, Sumarni membuka warung kopi di sekitar Pasar Genteng setiap malam.

"Saya buka warung kopinya malam hari sampai shubuh. Enggak apa-apa semua saya lakoni dengan ikhlas demi biaya kebutuhan anak saya dan keluarga. Saya juga milih pulang ke Indonesia ketika Jossy telpon saya dan bilang kapan ibu ngerawat Jossy. Akhirnya saya memilih pulang biar deket sama anak," kata perempuan berjilbab tersebut.

Saat ini Jossy tinggal bersama ibu dan nenek serta kakeknya. Untuk tambahan biaya hidup, kakek Jossy bekerja sebagai tukang becak. "Paling mbecak satu jam dua jam. Sudah nggak kuat kayak dulu lalu," kata kakeknya.

Sementara itu Jossy kepada Kompas.com mengaku tidak merasakan sakit di bagian perutnya hanya sesekali merasa nyeri saat BAB. Namun dia ingin segera operasi agar bisa menjalani hidup seperti anak seusianya.

"Pingin segera operasi biar kayak teman-teman lainnya bisa pipis normal," ujarnya.

Menurut dia, saat ini dia minta dokter untuk rajin makan telur agar berat badannya bertambah dan operasi segera dilakukan.

"Kata dokter mau dioperasi kalao berat badannya sudah 20 kilo sedangkan sekarang masih 16 kilo," ucap bocah yang memiliki hobi sepak bola tersebut. 

Kompas TV Bocah Usia 5 Tahun Ini Derita Penyempitan Usus



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden