KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Kantor Manggala Agni Daops 3 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan mulai menggiatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut. Upaya pencegahan itu dilakukan dengan patroli terpadu BPBD OKI bersama personel TNI/Polri.
Patroli dilakukan menggunakan sepeda motor dan mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi langganan kebakaran lahan, terutama kawasan lahan gambut. Lokasi langganan kebakaran lahan di OKI di antaranya adalah Dusun Teluk Geronggang jalan Riding-Sepucuk Kecamatan Pedamaran Timur, Kecamatan Tulung Selapan, Cengal, Pampangan, dan Kecamatan Mesuji.
Kepala Manggala Agni Daops 3 OKI Tri Prayogi mengatakan, upaya pencegahan dilakukan dengan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat serta perusahaan. Ia menilau upaya itu lebih efektif dari pada melakukan penanganan saat kebakaran lahan sudah terjadi.
“Upaya pencegahan kita tingkatkan sebab kalau sudah terjadi (kebakaran lahan) sangat sulit untuk diatasi,” kata Tri, Minggu (31/7/2016).
Kekuatan Manggala Agni Daops 3 OKI, ujar Tri, terdiri dari 57 personel ditunjang 15 kendaraan roda empat dan 20 sepeda motor. Selain itu, tersedia juga pompa pemadam dan alat pemadaman lainnya.
Tri menuturkan, kendala yang dirasa di lapangan saat terjadi kebakaran adalah akses dan sumber air. Dia berharap ada bantuan helikopter untuk melakukan water bombing saat kebakaran lahan terjadi.
“Sedangkan untuk kendaraan operasional sebagian besar usianya sudah diatas 10 tahun sehingga kadang menghambat operasional jika terjadi kerusakan, oleh karenanya dirasa perlu dilakukan pembaruan terhadap kendaraan tersebut,” ungkapnya.