Melly Goeslaw: Ini Pekerjaan Terberat

Jumat, 15 Mei 2015 | 16:42 WIB
KOMPAS.com/THALIA SHELYNDRA WENDRANIRSA Melly Goeslaw dalam jumpa pers peluncuran lagu tema 'Surga Yang Tak Dirindukan', di MD Place, Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (15/05/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Kendati disebut-sebut sebagai Queen of Soundtrack Indonesia, artis musik Melly Goeslaw mengaku baru kali ini dirinya merasakan beratnya pekerjaan mencipta sebuah lagu tema untuk film Surga Yang Tak Dirindukan produksi MD Pictures.

"Untuk yang kali ini berat ya. Ini pekerjaan terberat, bukan hanya untuk kerja sama dengan MD tapi untuk kerja sama dengan semua PH (production house). Saya belum pernah seperti ini, kayak enggak bisa ngapa-ngapain saya di sini," ujar Melly dalam jumpa pers peluncuran lagu tema "Surga Yang Tak Dirindukan", di Gedung MD Place, Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2015).

Diceritakan Melly, "Surga Yang Tak Dirindukan" harus melalui proses kreatif cukup panjang. Sebagai pencipta lagu dia harus membiasakan diri untuk beberapa kali bertemu dengan rumah produksi berkait untuk menerjemahkan naskah setebal 23 halaman menjadi lirik-lirik lagu.

"Biasanya kalau soundtrack cuma dikasih sinopsis. Kadang-kadang ada bentuk script, paling cuman script-script awal saja, enggak sampai sedetail itu," cerita istri komposer Anto Hoed tersebut.

"Saya stres, belum pernah saya berharap telefon saya enggak ada sinyal. Bulan-bulan lalu saya berharap mudah-mudahan enggak ada signal," lanjutnya.

Namun, Melly menjadikan proses tersebut sebagai tantangan. "Masa sih enggak bisa," katanya.

Saat proses mencipta lagu dan aransemen "Surga Yang Tak Dirindukan" selesai, rupanya pekerjaan Melly masih harus berlanjut. Vokalis grup band Potret itu harus mendapatkan penyanyi yang cocok untuk menyanyikan karya termutakhirnya.

Akhirnya, Melly menggandeng diva pop Krisdayanti, vokalis yang sudah pernah beberapa kali bekerjasama dengannya.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden