JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencabut izin pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, dari seniman. Nantinya, pengelolaan TIM akan diserahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya berwenang membangun dan mengelola TIM, tetapi tetap melibatkan para seniman dalam pengembangannya.
"Kami contoh Prof Imam Prasojo. Kami mau bikin taman, bikin apa. Enggak bisa Anda (seniman) yang bikin. Kumpulkan siapa yang pakai, lalu tanya maunya apa. Lalu kami lihat, masuk akal enggak? Kayak anak sama orangtua. Ketemu, lalu bikin," ungkap Basuki di Balai Kota, Kamis (8/1/2015).
Basuki mengaku, pihaknya selama ini selalu membuat taman tanpa melakukan koordinasi. Alhasil, taman yang dibuat tidak sesuai dengan kemauan seniman atau warga sekitar. Karena itu, kini pola pembangunan taman tersebut diubah.
"Sekarang, setiap pembangunan akan melibatkan warga dan seniman sehingga dapat dikerjakan secara bersama-sama," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu.