PANDEGLANG, KOMPAS.com - Petahana calon bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku optimistis bakal menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Selain sudah berusaha maksimal, Irna mengaku sudah membekali diri dengan doa-doa khusus sebelum melakukan pencoblosan.
"Zikir, tadi ziarah dulu ke Bapak mertua, saya selesaikan juga amalan yang diberikan alimil ulama, saya harus keluar jam 10.00, maka saya izin keluar jam 10.00, tapi tadi ziarah dulu," kata Irna usai mencoblos di TPS 12, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Pilkada Pandeglang Terkendala Banjir, Pemilih Dijemput Perahu Karet
Irna sebelumnya dijadwalkan datang ke TPS pukul 08.00 WIB.
Namun, Irna yang merupakan kandidat nomor urut 01 baru datang ke tempat pemungutan suara (TPS) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kepada wartawan, dia mengatakan tidak bisa datang sesuai jadwal lantaran harus melakukan ritual doa terlebih dahulu.
"Tadinya mau jam 08.00, tapi kata suami, 'jam 10 ya, selesaikan amalanmu, jangan sepotong-sepotong, kerja harus tuntas, ke masyarakat tuntas, ke Allah enggak tuntas bagaimana coba'," kata Irna.
Baca juga: Hasil Sementara Hitung Cepat 3 Lembaga Survei di Pilkada Medan: Bobby-Aulia Unggul
Irna mengaku optimistis bisa unggul dalam perhitungan suara nanti.
Pada 2015 lalu, dia yang berpasangan dengan Tanto Arban bisa meraih 69,41 persen.
"Lima tahun lalu kami hampir 70 persen, 69 sekian persen. Semoga targetnya di atas itu, semua kami serahkan kepada Allah SWT yang terbaik," kata Irna.