Metode Tepat Belajar Bahasa Inggris di Usia Emas Anak

Minggu, 22 September 2019 | 22:36 WIB
DOK. KOMPAS.com/YOHANES ENGGAR Diskusi yang diadakan I Can Read bersama awak media dan digelar di Jakarta (19/9/2019) mengangkat tema Equipping Children in The Rest of Their Lives.

KOMPAS.com - Kemahiran berbahasa Inggris menjadi salah satu faktor penting agar dapat bersaing di era global dan digital saat ini.Kini telah banyak orangtua menyadari pentingnya keterampilan ini terutama pada masa golden age, 2-5 tahun.

Hal ini mengemuka dalam diskusi yang diadakan I Can Read bersama awak media dan digelar di Jakarta (19/9/2019) mengangkat tema "Equipping Children in The Rest of Their Lives".

Acara menghadirkan beberap pembicara di antaranya; Achsinfina Sinta (konsultan psikolog pendidikan), Afan Suryadi (Managing Director I Can Read Indonesia) dan Mateo Rafe Winarta, (alumni I Can Read dan siswa berprestasi Binus School Serpong).

"Usia Emas" dipandang merupakan kondisi ideal di mana anak sedang dalam kondisi optimal dalam menyerap informasi dan keterampilan baru, khususnya dalam keterampilan berbahasa Inggris.

Metode belajar tepat

Selain usia ideal, metode pembelajaran pun turut menjadi kunci kesuksesan dalam pembelajaran bahasa Inggris sejak dini. Penggunaan teknik dan metode tepat akan berpengaruh secara signifikan dalam proses belajar anak, termasuk di masa Golden Age.

Baca juga: Indonesia Peringkat 51 Kecakapan Bahasa Inggris, Teknologi Dapat Jadi Solusi Atasinya

 

Hal ini disampaikan oleh psikolog pendidikan Achsinfina Sinta, “Setiap anak punya gaya belajar dan kemampuan menerima keterampilan baru yang berbeda-beda. Maka dari itu metode pembelajaran yang tepat akan secara signifikan mempengaruhi kesuksesan anak dalam memahami keterampilan baru, khususnya bahasa Inggris"

Sinta menjelaskan, "Tahap pembelajaran bahasa Inggris terbaik untuk anak pada masa ini adalah reading, yang kemudian berlanjut ke tahap lainnya yaitu listening, speaking, dan writing. Maka dari itu pondasi reading yang kuat akan menjadi aset yang sangat bermanfaat untuk tahap selanjutnya,” jelas Sinta.

Itu sebabnya, program belajar di I Can Read dimulai sejak usia 2.5 sampai 16 tahun. Lembaga pendidikan bahasa Inggris ini secara unik menggabungkan berbagai gaya belajar seperti auditori, visual, dan kinestetik yang membantu anak belajar secara efektif dan efisien, yang dapat mempermudah dan mempercepat anak mahir bahasa Inggris.

Metode khas ini mengajarkan anak dengan teknik pelafalan, sehingga anak dapat membaca kata secara tepat bahkan untuk kata yang belum dikenal sebelumnya, dirancang sedemikian rupa sehingga keterampilan akan tertanam dalam ingatan jangka panjang anak.

Keterampilan fonologis

Afan Suryadi, Managing Director I Can Read Indonesia mengungkapkan I Can Read berbeda dibandingkan kursus bahasa Inggris lainnya dikarenakan metode digunakan dipandang efektif dan efisien dapat mempermudah dan mempercepat anak dalam mempelajari bahasa Inggris.

“Kelebihan metode I Can Read adalah dengan menggunakan pendekatan skill-by-skill yang meliputi semua kemampuan dasar bahasa Inggris yaitu reading, listening, speaking dan writing. Metode I Can Read ditujukan untuk membangun keterampilan bahasa Inggris yang kuat pada anak sejak dini melalui kesadaran fonologis, sehingga dapat membantu anak dalam mempelajari bahasa Inggris secara efektif dan efisien,” ujarnya.

Mempunyai keterampilan bahasa Inggris yang baik, tentunya akan membuka peluang prestasi. Hal inilah yang dirasakan Mateo Rafe Winarta, alumni I Can Read.

“Tahun ini aku mengikuti World Mathematics Invitational (WMI) di Jepang dan berhasil meraih medali perunggu. Keterampilan “higher order thinking” yang dipelajari di sini sangat membantu. Aku dapat dengan mudah memahami soal cerita yang semuanya dalam bahasa Inggris, dan aku dapat menjawab soal-soal tersebut dengan baik,” ceritanya.

Pada kesempatan sama, I can Read memperkenalkan program terbaru mereka "English 1 to 6" yang dirancang khusus untuk untuk anak usia sekolah dasar sampai 16 tahun.

"Harapannya dengan program baru ini, anak akan menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggris mereka. Bahasa Inggris sekarang menjadi aset yang penting dalam kehidupan, dan I Can Read dapat memberikan anak bekal keterampilan yang dapat digunakan sepanjang hidup mereka,” tutup Afan.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden