JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan petugas gabungan dikerahkan untuk mengawasi pembongkaran mandiri industri pembakaran arang yang ada dii Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (19/9/2019).
Camat Cilincing Muhammad Alwi mengatakan, total ada 365 petugas gabungan yang diturunkan untuk mengawasi dan membantu pembongkaran.
"Personel kecamatan terdiri dari Satpol PP 80 orang, PPSU 50 orang, LH & Satpel Lain 10 orang, polsek dan Koramil 10 orang. Ada juga bantuan dari tingkat kota yakni Satpol PP 50 orang, TNI-Polri 15 orang," kata Alwi di lokasi pembongkaran.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Sebut Pelaku Indusri Arang di Cilincing Akan Bongkar Sendiri Lapaknya
Ratusan petugas ini dibagi menjadi dua tim yakni 165 orang personel turun langsung ke lapangan, sementara 150 orang menunggu di kelurahan bersiaga apabila bantuan mereka dibutuhkan.
Dijelaskan Alwi, pembongkaran dilakukan sendiri oleh para pemilik industri pembakaran arang.
"Kalau dibutuhkan Satpol PP dan petugas sifatnya hanya membantu," ujarnya.
Ia juga menyampaikam bahwa tidak ada barang yang disita dari para pemilik pembakaran arang. Mereka bisa menyimpan barang-barang yang dibongkar untuk kemudian dimanfaatkan kembali.
Total ada 23 cerobong yang akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara menyebutkan para pemilik usaha pembakaran arang bersedia membongkar sendiri usaha mereka.
Hal itu menyusul disegelnya usaha lain yang berdiri di lokasi tersebut, yakni peleburan aluminium.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pembongkaran dimulai pada pukul 10.00 WIB. Sebagian warga ada yang telah membongkar cerobong asap yang mereka buat dari terpal.
Sementara di sebagian cerobong, anggota PPSU dan Satpol PP tampak turut membantu pembongkaran cerobong asap.