Diprotes Warga, Pemilik Usaha Pembakaran Arang di Cilincing Minta Dicarikan Lokasi Baru

Jumat, 13 September 2019 | 22:59 WIB
Dok. Kominfotik Jakarta Utara Lokasi usaha pembakaran arang batok di Cilincing, Jakarta Utara.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudin Pati, salah satu pemilik usaha pembakaran arang yang dikeluhkan warga di Cilincing meminta pemerintah mencarikan lokasi baru untuk mereka.

"Jadi kalau kita kan begini, intinya kita berusaha di sini mencari nasi sesuap lah, kalaupun tidak ada jalan keluarnya lagi, enggak ada toleransi lagi kita minta tolong sama pemerintah setempat kita mencarikan lokasi di mana kita,"kata Mudin kepada wartawan di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (13/9/2019).

Mudin mengatakan ia telah menjalankan usaha pembakaran arang batok dari tahun 1996 di lokasi tersebut. Namun belakangan mereka sering mendapatkan protes dari masyarakat.

Beberapa kali mediasi telah ia lakukan bersama dengan perwakilan warga.

"Jadikan kita beberapa kali rapat. Kita diusulkan pakai cerobong, kita kan jalanin. Sudah jalanin sekian bulan ternyata ada lagi protes gini gini. Tempo hari kita diusulkan dari jam 18.00 sore sampai jam 06.00 pagi kita operasional ternyata kita sudah enak," ucapnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan dan Pendidikan Diminta Bantu Sekolah yang Terdampak Asap Industri di Cilincing

Mudin mengatakan dia justru lebih senang jika mendapatkan pembinaan UMKM. Karena, dengan pembinaan, mereka bisa memperoleh izin usaha dan bisa meminjam uang di bank untuk modal usaha.

"Diajukan ke bank bilang ke Pak Wali Kota untuk pinjam Rp 1 Miliar kita bikin PT enggak usah kita di sini," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan lapak industri pembakaran arang dan alumunium yang kerap mengeluarkan asap tebal dan bau menyengat ini dikeluhkan oleh warga sekitar.

Bahkan, salah seorang guru SDN Cilincing 07 pagi berinisial S mengalami pneumonia akut. Diduga penyakit gangguan pernapasan itu disebabkan oleh paparan asap pembakaran arang dan peleburan timah yang tak jauh dari sekolah tersebut.

S didiagnosa menderita pneumonia sejak awal Maret 2019 lalu. Sejak itu, ia sudah tiga kali diopname di rumah sakit.

Editor : Jessi Carina

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden