[POPULER NUSANTARA] Lilik Gantikan Nazar Amien Rais | Viral Kicauan Lisa Marlina tentang Bali

Selasa, 23 Juli 2019 | 07:05 WIB
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko Pemuda asal Blora, Jawa Tengah, Lilik Yuliantoro melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta di Kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin (22/7/2019). Aksi itu bermaksud menggantikan nazar Amien Rais berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta serta menjadi wujud merajut aspirasi rakyat Indonesia karena dalam perjalananya Lilik Yulianto akan membawa titipan aspirasi dari daerah-daerah yang dilaluinya dan selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

KOMPAS.com - Cerita tentang seorang pria asal Blora, Jawa Tengah, bernama Lilik Yuliantoro, yang menggantikan nazar Amien Rais untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta, menjadi sorotan.

Dalam perjalananannya, Lilik berencana akan membeli sebuah wayang Sengkuni. Wayang tersebut nantinya akan diserahkan ke Presiden Jokowi.

Lilik memang berencana ingin menemui Jokowi sesampainya di Jakarta. Selain Jokowi, Lilik juga berniat bertemu dengan Prabowo Subianto dan Amien Rais.

Sementara itu, berita tentang perseteruan Ni Luh Djelantik dan Lisa Marlina, pemilik akun @lisaboedi, juga menjadi sorotan.

Lisa dalam unggahannya menuliskan di Pulau Bali, pelecehan seksual adalah hal yang biasa terjadi.

Ni Luh Djelantik pun berang dan berencana akan melaporkan Lisa ke Polda Bali.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Lilik Yuliantoro gantikan nazar Amien Rais

Pemuda asal Blora, Jawa Tengah, Lilik Yuliantoro melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta di Kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin (22/7/2019). Aksi itu bermaksud menggantikan nazar Amien Rais berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta serta menjadi wujud merajut aspirasi rakyat Indonesia karena dalam perjalananya Lilik Yulianto akan membawa titipan aspirasi dari daerah-daerah yang dilaluinya dan selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko Pemuda asal Blora, Jawa Tengah, Lilik Yuliantoro melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta di Kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin (22/7/2019). Aksi itu bermaksud menggantikan nazar Amien Rais berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta serta menjadi wujud merajut aspirasi rakyat Indonesia karena dalam perjalananya Lilik Yulianto akan membawa titipan aspirasi dari daerah-daerah yang dilaluinya dan selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Lilik Yuliantoro memilih Tugu Yogyakarta padauntuk memulai perjalanannya ke Jakarta, Senin (22/07/2019).

Ia membawa kertas bertuliskan "Aksi Jalan Kaki Jogja-Jakarta menggantikan nazar Amin Rais".

Sebelum berangkat, kepada wartawan, Lilik Yuliantoro mengatakan mengetahui nazar Amien Rais setelah membaca berita.

"Lihat-lihat Pak Amien Rais sering statement jalan kaki tetapi tidak dilaksanakan, agak sedikit geram. Terus dari hati saya menuju Yogya untuk menggantikan," ujar Lilik Yuliantoro di Tugu Yogyakarta, Senin (22/07/2019)

Baca berita selengkapnya: Gantikan Amien Rais, Pria Ini Jalan Kaki dari Yogya ke Jakarta

2. Ni Luh Djelantik akan laporkan Lisa Marlina ke polisi

Ni Luh Djelantik, desainer ternama asal Bali berencana melaporkan Lisa Marlina, pemilik akun Twitter @lisaboedi karena dianggap melecehkan mertabat perempuan Bali.Kompas.com / RACHMAWATI Ni Luh Djelantik, desainer ternama asal Bali berencana melaporkan Lisa Marlina, pemilik akun Twitter @lisaboedi karena dianggap melecehkan mertabat perempuan Bali.

Desainer ternama asal Bali, Ni Luh Djelantik, berencana akan melaporkan pemilik akun Twitter @lisaboedi, pada hari Selasa (23/7/2019) esok.

Ni Luh Djelantik melalui akun Twitternya, @niluhdjelantik, menganggap pemilik akun @lisaboedi telah menghina dan melecehkan Bali.

"Bagi yang mengenal Lisa Marlina. Tolong sampaikan kepadanya bahwa aku tidak tinggal diam atas penghinaan yang dia tuliskan terhadap Bali. Aku akan melanjutkan perihal ini ke pihak yang berwajib agar yang bersangkutan bisa mengklarifikasi pernyataannya dan membuktikan bahwa benar pelacuran dan pelacur available di setiap jengkal pulau kami...," tulis perempuan yang akrab dipanggil Mbok Niluh tersebut di akun Instagramnya @niluhdjelantik, Minggu (21/7/2019).

Namun, saat dikonfirmasi Kompas.com, Amik menjelaskan Ni Luh rencananya akan melapor ke Polda Bali pada hari Selasa (23/7/2019).

"Belum. Tidak jadi hari ini. Mungkin besok nggih," ujar Amik, asisten pribadi Ni Luh Djelantik, melalui pesan tertulisnya, Senin (22/7/2019).

Baca berita selengkapnya: Viral Kicauan Lisa Marlina Sebut Pelecehan Seks di Bali Biasa, Ini Kata Ni Luh Djelantik

3. Mayat perempuan ditemukan dalam kondisi nyaris telanjang

Petugas membawa jenazah di ruang instalasi pemulasaran jenazah  RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019).KOMPAS.com/BUDIYANTO Petugas membawa jenazah di ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019).

Sosok mayat perempuan ditemukan pinggir jalan di Kampung Bungbulang, Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019).

Keterangan dihimpun Kompas.com, mayat tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, warga yang hendak menuju sawah melihat jenazah korban dalam keadaan nyaris telanjang.

Penemuan jasad perempuan tersebut langsung dilaporkan ke ketua RT setempat. Setelah dicek bersama sejumlah warga lainnya, penemuan mayat dilaporkan ke Polsek Cibeureum.

"Saat ini, kami sedang berupaya mengungkap identitas mayat. Berbagai metode sedang kami laksanakan," ungkap Kepala Polres Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Syamsudin, Senin siang.

Baca berita selengkapnya: Mayat Perempuan Nyaris Telanjang Ditemukan di Sukabumi

4. Kisah pasangan suami istri yang dapat kejutan dari Jokowi

Foto : Suami isteri yang patah kaki saat menerima santuan dari Presiden Jokowi di kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Jumat (12/7/2019).
Nansianus Taris Foto : Suami isteri yang patah kaki saat menerima santuan dari Presiden Jokowi di kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Jumat (12/7/2019).

Kanit Operasional & Humas Jasa Raharja NTT, Laurensius Ade Suyanto mengatakan, Quido dan Yoventa mengalami kecelakaan lalu lintas pada 25 Januari 2019, di Jalan Wirajaya, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Flores, dan keduanya dirawat di RSUD Ende.

Quido dirawat intensif di ruangan ICU selama 7 hari pada 25 Januari-1 Februari 2019, sedangkan Yoventa Timbu dirawat selama 3 hari mulai 25 Januari-28 Januari 2019.

Untuk biaya rumah sakit semuanya ditanggung oleh negara melalui PT Jasa Raharja Perwakilan ende.

"Biaya perawatan korban kecelakaan telah di-cover oleh Negara melalui PT Jasa Raharja (Persero). Jadi, dari awal kami sudah menangani kecelakaan lalu lintas yang menimpa Quido dan Yoventa," terang Laurensius kepada Kompas.com, saat dihubungi, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Biaya Perawatan Suami Istri yang Dapat Kejutan dari Jokowi Ditanggung Negara

5. Jokowi terpilih, Maskhun jalan kaki 876 kilomter ke Jakarta

Maskhun Arif Hidayat (48),  anggoat Banser NU asal Desa Bina Karya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan berjalan kaki sejauh 876 kilometer dari rumahnya meunju Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.dok Maskhun Maskhun Arif Hidayat (48), anggoat Banser NU asal Desa Bina Karya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan berjalan kaki sejauh 876 kilometer dari rumahnya meunju Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

Maskhun Arif Hidayat (48), warga Desa Bina Karya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan berjalan kaki sejauh 876 kilometer dari rumahnya menuju Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

Ayah empat anak tersebut nazar jalan kaki jika Jokowi dan Ma'ruf amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019.

Lelaki yang akrab dipanggil Dayat ini mulai jalan kaki dari rumahnya di Kabupaten Musi Rawas Utara mulai Senin (1/7/2019) pagi.

Saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2019), Dayat becerita sampai di Jakarta Rabu (17/7/2019) siang.

"Saat sampai gerbang saya langsung sujud syukur. Ya Allah terimakasih saya bisa menyelesaikan nazar jalan kaki selama 17 hari hingga sampai sini Jakarta," kata pria kelahiran Cilacap, 23 Oktober 1971.

Baca berita selengkapnya: Jokowi Jadi Presiden, Pria Ini Jalan Kaki Sejauh 876 Km dari Rumahnya ke Jakarta

Sumber: KOMPAS.com (Rachmawati, Nansianus Taris, Budiyanto, Wijaya Kusuma)

Penulis :

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden