MA Tolak Gugatan Prabowo-Sandi, KPU Sebut Perselisihan Pilpres Selesai di MK

Selasa, 16 Juli 2019 | 19:45 WIB
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat suara soal putusan Mahkamah Agung yang menolak gugatan kasasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait dugaan kecurangan pemilu.

Menurut KPU, putusan itu menandakan bahwa perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden sudah selesai pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dalam pandangan KPU sebenarnya perselisihan hasil pemilu menyangkut pemilihan presiden dan wakil presiden kan menurut peraturan perundang-undangan telah selesai pasca-putusan Mahkamah Konstitusi," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2019).

Wahyu mengatakan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sudah mengatur tentang pembagian kewenangan lembaga-lembaga hukum. Aturan itu baik yang menyangkut sengketa proses pemilu, sengketa hasil pemilu, maupun pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.

Baca juga: Tolak Gugatan Prabowo-Sandi, MA Dinilai Bawaslu Perkuat Wewenangnya

Ia menyebut, kewenangan sengketa hasil pemilu berakhir di MK. Namun, KPU menghormati putusan MA yang menolak gugatan Prabowo-Sandi itu.

"MA memutus untuk tidak menerima (gugatan Prabowo-Sandi) itu, ya KPU menghormati putusan Mahkamah Agung," kata Wahyu.

Mahkamah Agung (MA) kembali menolak pengajuan kasasi yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait dugaan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam pelaksanaan Pilpres 2019.

"Permohonan pemohon tidak diterima sehingga terhadap obyek permohonan ini tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan," ujar Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/7/2019).

Andi menjabarkan, alasan MA menolak pengajuan kasasi Prabowo-Sandi ialah tidak tepat untuk dipersoalkan melalui sengketa pelanggaran administrasi pemilihan umum (PAP).

Editor : Bayu Galih

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden