Polri: Tersebar Hoaks Provokatif Pascapertemuan Jokowi-Prabowo

Senin, 15 Juli 2019 | 13:23 WIB
KOMPAS.com/ Kristian Erdianto Presiden Joko Widodo bertemu calon presiden, Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mendeteksi masih beredar berita bohong atau hoaks di dunia maya setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pada Sabtu (13/7/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hoaks tersebut bernada provokatif.

"Masih ada beberapa ya, di Twitter masih ada tagar-tagar yang menyuarakan hal-hal tidak setuju dengan kegiatan mendinginkan situasi nasional itu. Lalu di Youtube juga ada. Kemudian di Facebook, kita juga masih menemukan foto-foto, video provokasi," ujar Dedi saat ditemui di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Usai Jokowi Bertemu Prabowo, Elite Diharap Tak Lagi Panaskan Suasana

Dedi mengatakan bahwa narasi yang disebarkan berisi intoleransi dan polarisasi atau memecah belah.

Polri belum memiliki data pasti terkait jumlah hoaks tersebut. Namun, konten-konten itu sedang didalami oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait dugaan perbuatan melanggar hukum.

"Tindakan itu masih didalami oleh tim siber, apabila ada perbuatan melawan hukum dan melanggar UU ITE dan pasal-pasal di KUHP itu terpenuhi. Maka Dit Siber akan melakukan penegakan hukum terhadap akun-akun yang menyebarkan konten itu," katanya.

Kompas TV Pidato presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Visi Indonesia di Sentul, Jawa Barat membuktikan langkah untuk Indonesia lebih maju dan berinovasi. Untuk mewujudkan hal tersebut Jokowi juga mengajak siapapun untuk membangun bangsa Indonesia bersama sama. Seperti apa langkah kedepan visi Indonesia ini? Dan bagaimana pula posisi Gerindra pasca pertemuan Jokowi dan Prabowo? Kita akan membahasnya bersama Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, Politisi PDIP, Eva Sundari dan juga analis komunikasi politik Gun Gun Heryanto. #PertemuanJokowiPrabowo #Gerindra



Penulis : Devina Halim

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden