7 Fakta Kunjungan Jokowi di Bali, Bicara Rekonsiliasi hingga Bagi 3.000 Sertifikat Tanah

Sabtu, 15 Juni 2019 | 10:37 WIB
dok Agus Suparto Presiden Joko Widodo bermain bola bersama cucunya, Jan Ethes, di Pantai Sanur Bali, tepatnya di belakang hotel tempatnya dan keluarga menginap, Jumat (14/6/2019), dalam kunjungan kerja ke Provinsi Bali.

KOMPAS.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Bali sempat menyinggung proses sidang gugatan hasil Pilpres 2019.

Dirinya meminta semua pihak yang bersengketa untuk menghormati proses hukum.

Selain itu, Presiden Jokowi pun kembali membagi-bagikan sepeda kepada warga yang dia ajak berdialog.

Jokowi pun berkelakar dengan mengatakan, bagi-bagi sepeda sudah bisa dilakukan lagi karena bukan lagi masa Pemilu.

Selain sepeda, Jokowi juga membagikan sebanyak 3.000 sertifikat tanah untuk masyarakat di wilayah Bangli dan sekitarnya.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Komentari sidang MK saat kunjungan kerja di Bali

Sidang putusan uji materi terkait aturan publikasi hasil survei dan hitung cepat (quick count) pada Pemilu 2019, Selasa (16/4/2019), di Gedung MK, Jakarta Pusat.KOMPAS.com/Ihsanuddin Sidang putusan uji materi terkait aturan publikasi hasil survei dan hitung cepat (quick count) pada Pemilu 2019, Selasa (16/4/2019), di Gedung MK, Jakarta Pusat.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Kabupaten Badung, Bali, pukul 20.45 Wita, Kamis (13/6/2019).

Dalam kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Jokowi diagendakan untuk membagikan 3000 sertifikat tanah di Bangli dan meninjau waduk Muara Nusa Dua, di Kota Denpasar.

Saat itu, Jokowi sempat berpesan terkair sidang pendahuluan di MK. Dirinya berharap semua pihak menghormati proses hukum.

“Ya proses hukum harus kita hargai dan kita hormati,” ujar Jokowi di sela kunjungan di Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Senin pagi, seperti dikutip dari Tribun Bali.

Baca juga: Pesan Jokowi dari Bali Saat Sidang Perdana Digelar di MK...

2. Jokowi: Rekonsiliasi dengan Prabowo bisa di mana saja

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda bersama di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).Ihsanuddin Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda bersama di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Presiden Joko Widodo menanggapi rencana rekonsiliasi dengan Prabowo yang rencananya dilakukan di Keraton Yogyakarta.

Seperti diketahui, pasca-pengumuman hasil rekapilutasi tersebut, Jokowi-Amin dengan Prabowo-Sandi belum menemukan titik temu agenda rekonsiliasi. Lalu mencuat adanya usulan rekonsiliasi sebaiknya diadakan di Keraton Yogyakarta.

“Di mana pun bisa. Dengan naik kuda bisa, bisa di Jogja juga bisa. Bisa naik MRT juga bisa. Paling penting kita bersama-sama bekerja sama untuk memajukan negara ini dan membangun negara ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Baca juga: Ditanya Rencana Rekonsiliasi dengan Prabowo, Ini Jawaban Jokowi

3. Pemilu usai, Jokowi bagi sepeda lagi

Jokowi bagikan 3.000 sertifikat tanah di Bali Antaranews Jokowi bagikan 3.000 sertifikat tanah di Bali

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda kepada masyarakat di Desa Taman Bali Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat.

“Sekarang habis Pemilu boleh kasih sepeda lagi,” kata Presiden Joko Widodo dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Kilobar, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, Jumat (14/6/2019).

Pada kesempatan itu, Jokowi memanggil perwakilan masyarakat yang hadir untuk menceritakan pengalamannya ikut program sertifikasi tanah.

Masyarakat yang dipanggil ke depan pun dimintanya untuk melafalkan Pancasila dengan lancar.

“Sepedanya diambil. Makasih. Sekarang habis Pemilu boleh beri sepeda lagi. Dulu tujuh bulan selama kampanye enggak boleh kasih sepeda. Ya sudah, beneran sepedanya masih utuh,” kata Jokowi dan disambut tepuk tangan meriah.

Saat itu dua sepeda yang disediakan Jokowi pun berpindah tangan ke dua masyarakat yang beruntung tersebut.

Baca juga: Jokowi: Pemilu Usai, Sekarang Boleh Kasih Sepeda Lagi...

4. Membagikan 3.000 sertifikat tanah di Bangli

Jokowi serahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Bangli, Bali, Jumat (14/6/2019)Antaranews Jokowi serahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Bangli, Bali, Jumat (14/6/2019)

Jokowi membagikan sebanyak 3.000 sertifikat tanah untuk masyarakat di wilayah Bangli dan sekitarnya.

Salah seorang warga bernama Adi Jaya asal Tabanan, yang menerima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi, menjelaskan tentang bagaimana pengurusan sertifikat tanah.

“Enggak sampai satu bulan. Setelah pendaftaran diukur di lapangan, setelah itu pemberkasan dan ada sidang. Setelah sidang, selesai,” katanya.

Jokowi pun menjelaskan, proses pengurusan sertifikat tanah harus cepat dari yang sebelumnya.

“Ingat ya dulu urus sertifikat bukan bulan, tahun. Kenapa bisa lama sekali? Karena urusannya bukan bulan, tapi tahun. Tapi sekarang bersyukur BPN kerja pagi sampai malam. Kita harus beri apresiasi,” katanya.

Baca juga: Di Bali, Presiden Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah

5. Harapan Jokowi terhadap Waduk Muara Nusa Dua

Waduk Muara Nusa DuaKementerian PUPR Waduk Muara Nusa Dua

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, Waduk Muara Nusa Dua, Bali, bisa difungsikan juga sebagai destinasi wisata.

Menurutnya, di sekitar waduk bisa dibangun restoran atau kafe. Hal ini dikatakan Jokowi saat mengunjungi Waduk Muara Nusa Dua pada Jumat (14/6/2019).

"Nanti di kanan kiri bisa dibangun restoran dan kafe, kalau wisata resto begitu," kata Jokowi.

Proyek waduk tersebut menelan anggaran sebesar Rp 205 miliar dan berdiri di atas lahan seluas 35 hektar. Rencananya proyek ini akan mensuplai air baku untuk wilayah Denpasar, Benoa, Nusa Dua dan sekitarnya.

"Waduk ini akan menghasilkan air baku 500 liter per detik," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Muara Nusa Dua Bisa Difungsikan sebagai Destinasi Wisata

6. Kehadiran keluarga Presiden Jokowi sita perhatian warga

Presiden Joko Widodo saat sedang bermain di tepi sawah dengan sang cucu Jan Ethes Srinarendra di kawasan Ubud, Bali, Jumat (14/6/2019).Istimewa Presiden Joko Widodo saat sedang bermain di tepi sawah dengan sang cucu Jan Ethes Srinarendra di kawasan Ubud, Bali, Jumat (14/6/2019).

Saat rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di Rumah Makan Bebek Tepi Sawah Villas di Ubud, Gianyar, Bali, menyedot perhatian warga sekitar.

Tampak Iriana menggandeng Jan Ethes yang tahun ini berusia dua tahun, masuk ke rumah makan.

Kehadiran cucu Presiden langsung menarik perhatian orang-orang yang ada di rumah makan.

Tak berapa lama setelah datang, Jokowi mengajak Jan Ethes berjalan-jalan di tepi sawah yang berada di tengah kompleks rumah makan.

Para pegawai rumah makan kemudian berlarian mendekat ketika Presiden Jokowi memberikan mereka kesempatan untuk berfoto bersama.

Baca juga: Lucunya Jan Ethes Bermain di Tepi Sawah Ditemani Jokowi, Pegawai Rumah Makan Sampai Heboh

7. Revitalisasi Pasar Sukowati harap jadi pasar modern

Presiden Joko Widodo kunjungi Pasar Sukawati, Gianyar, Jumat (14/6/2019). 
Tribunnews Presiden Joko Widodo kunjungi Pasar Sukawati, Gianyar, Jumat (14/6/2019).

Presiden Joko Widodo juga meninjau Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali. Dirinya berharap pasar tersebut bisa menjadi pasar rakyat yang modern dengan manajemen atau pengelolaan yang baik sehingga mampu menghidupi ribuan pedagang dan masyarakat di sekitarnya.

“Harus jadi pasar rakyat modern, manajemen baik,” kata Presiden Joko Widodo, Jumat (14/6/2019).

Pada peninjauan lokasi revitalisasi Pasar Sukawati Blok A, B, dan C, Presiden dipandu oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra dan didampingi oleh sejumlah pejabat, di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP.

Baca juga: Jokowi: Pasar Sukawati Bali Harus Jadi Pasar Rakyat Modern

Sumber: KOMPAS.com (Rachmawati, David Oliver Purba, Robinson Gamar, Caroline Damanik)

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden