Keponakan Prabowo Diusulkan Jadi Kandidat Wagub DKI, Ini Kata M Taufik

Selasa, 25 September 2018 | 19:49 WIB
KOMPAS.com/JESSI CARINA Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik membantah keponakan Ketua Umum Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, diusulkan jadi wakil gubernur DKI.

Namun dia juga tidak masalah jika ada pihak yang mengusulkan nama lain selain dirinya.

"Belum ada (nama lain), saya belum dengar. Kalau orang munculin, ya enggak apa-apa," ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Baca juga: Fadli Zon: Keputusan Cawagub DKI di Tangan Prabowo dan Sohibul Iman

Di tengah kemunculan nama kandidat lain ini, Taufik tetap yakin dirinya yang ditunjuk sebagai cawagub.

Dia bahkan mengklaim Partai Gerindra akan mengirim surat usulan nama wagub ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan ini.

Dia pun bersikeras bahwa hanya ada namanya terkait kandidat wagub dari Partai Gerindra.

Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.istimewa Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Menurut dia, Gerindra juga tidak perlu mencalonkan dua nama. Lebih baik, kata Taufik, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan masing-masing satu nama untuk dipilih DPRD DKI.

Baca juga: Diusulkan Jadi Wagub DKI, Keponakan Prabowo Mengaku Tak Berambisi

"Karena ini partainya cuma dua, ya sudah itu satu satu saja. Sudah adu saja di DPRD, selesai kan? Enggak usah  ribet, begitu saja repot," kata Taufik.

Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diusulkan menjadi calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu diusulkan oleh dua sayap Partai Gerindra, yakni Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan Gerakan Kristen Indonesia Raya (Gekira).

Baca juga: Alternatif Selain Taufik, Keponakan Prabowo Diusulkan Jadi Cawagub DKI

"Mbak Sarah itu diusulkan oleh sayap Partai Gerindra, Tidar dan Gekira, untuk menjadi figur alternatif selain Bang Taufik yang diusulkan oleh DPD Gerindra DKI," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade.

Penulis : Jessi Carina

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden