Pramono: Pengumuman Cawapres Jokowi Enggak Boleh Terburu-buru, seperti Mau Nikah

Rabu, 25 Juli 2018 | 15:34 WIB
Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah pengumuman calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di pemilihan presiden 2019, menunggu calon wakil presiden pendamping sang rival, Prabowo Subianto.

"Ini bukan masalah menunggu dan sebagainya. Tapi ada perhitungan-perhitungan yang perlu dilakukan. Namanya juga politik, kan enggak boleh terburu-buru, seperti mau nikah saja," ujar Pramono di kantornya, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Apalagi, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru dibuka tanggal 4 Agustus dan ditutup pada 10 Agustus 2018.

Baca juga: Jokowi dan Ketum Partai Koalisi Sepakati Satu Nama Cawapres, tetapi...

Maka, sah-sah saja apabila pihak Jokowi belum mengumumkan nama cawapresnya.

Menurut Pramono, yang penting nama cawapres pendamping Jokowi sudah ada di saku Jokowi.

Partai politik pendukungnya sudah sepakat dengan nama itu dan menyerahkan mekanisme pengumumannya kepada Jokowi.

"Keputusannya adalah memberikan mandat sepenuhnya kepada Pak Jokowi untuk diumumkan dan disampaikan kepada publik. Jadi sekali lagi ini bukan soal menunggu, ya," ujar Pramono.

"Masalah mengumumkan, tinggal masalah waktu saja. Akan diumumkan pada waktu yang tepat," lanjut dia.

Baca juga: Jika Demokrat-Gerindra Berkoalisi, Fahri Hamzah Yakin Jokowi Kalah

Calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi untuk pemilihan presiden 2019 mendatang, sudah mengerucut ke satu nama.

Hal itu telah disepakati Jokowi beserta enam ketua umum partai politik pendukungnya pada Pemilihan Presiden 2019 dalam sebuah jamuan santap malam di Istana Presiden Bogor, Senin (23/7/2018).

"Koalisi sudah bulat, (nama cawapres) sudah di tangan Presiden. Mengerucut ke satu nama," ujar Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, seusai pertemuan di Istana Presiden Bogor.

Dalam satu dua pekan ke depan, Oesman yakin Presiden Jokowi akan mengumumkan nama cawapresnya.

"Mungkin (diumumkan) dalam satu dua minggu ini, supaya enggak simpang siur," ujar dia.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden