Politisi PKS Apresiasi Sikap SBY soal AHY Cawapres Bukan Harga Mati

Rabu, 25 Juli 2018 | 07:11 WIB
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengapresiasi sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan posisi calon wakil presiden bukan harga mati bagi partainya.

Pernyataan SBY itu menanggapi pertanyaan dari wartawan, apakah SBY punya harga mati untuk menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

"Tentu diapresiasi ya pendapat dari Partai Demokrat," kata Mardani kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018) malam.

Mardani mengapresiasi pertemuan SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang baru mengumumkan peluang koalisi.

Baca juga: SBY: Bagi Demokrat, Cawapres Bukan Harga Mati

Sebab, hal itu merupakan bagian penjajakan koalisi yang bijak dalam menentukan pasangan capres-cawapres ke depannya.

"Tentu urut-urutannya kan partai-partai ini mengumumkan koalisi, baru kemudian kita membahas bersama-sama nanti, siapa capres-cawapresnya, begitu," kata dia.

Namun, Mardani mengatakan, pihaknya masih terus memperjuangkan sembilan nama capres-cawapres dari internal PKS dalam berbagai pertemuan politik nantinya.

"Kalau PKS sampai saat ini tetap sembilan nama yang diajukan," ujarnya.

Baca juga: Jalan Menuju Koalisi, SBY dan Prabowo Sepakati Lima Hal Ini

Ia juga mengungkapkan, partainya akan terus berupaya meningkatkan komunikasi politik dengan Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra. Selain itu, kata dia, PKS juga terus berkomunikasi dengan ulama.

"Ya tidak cuma dengan Demokrat, partai-partai yang lain tentu akan intensif bertemu. Termasuk jangan dilupakan dengan kelompok ulama dan habib," ucap Mardani.

PERNYATAAN BERSAMA  Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi penyataan bersama seusai bertemu di rumah SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam. Warta Kota/Henry LopulalanHenry Lopulalan PERNYATAAN BERSAMA Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi penyataan bersama seusai bertemu di rumah SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam. Warta Kota/Henry Lopulalan
Sebelumnya Sekjen PKS Mustafa Kamal menuturkan, partainya tak mau berandai-andai apabila sembilan nama kandidat capres dan cawapres internal PKS tidak terpilih.

Ia menegaskan, saat ini pihaknya terus memperkuat komunikasi politik, khususnya Partai Gerindra.

"Kami terus bangun (komunikasi) seluruh parpol, tapi khusus dengan Gerindra atau Prabowo. Kami sudah kerja sama besar dan tentu saja tren ini akan memuncak pada 2019," kata dia di gedung DPP PKS, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Baca juga: SBY Siap Kerja Sama dengan PAN dan PKS Hadapi Pilpres 2019

Ia optimistis salah satu dari sembilan kader internal PKS bisa diusung jadi cawapres oleh mitra koalisi nanti.

SBY sebelumnya mengungkapkan bahwa Partai Demokrat tak ngotot untuk mendapatkan posisi cawapres pendamping Prabowo. Menurut SBY, Partai Demokrat mengharapkan hadirnya calon terbaik.

"Saya keluarkan statement, bagi Demokrat cawapres bukan harga mati, yang penting pasangan capres dan cawapres paling tepat dan paling baik dalam lima tahun ke depan, bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik," ujar SBY dalam jumpa pers usai pertemuan di kediamannya, Selasa (24/7/2018).

SBY mengungkapkan, sebuah hal yang logis jika setiap parpol ingin agar salah satu kadernya menjadi capres atau cawapres. Akan tetapi, dia memastikan Partai Demokrat tidak bersikeras kadernya wajib menjadi cawapres.

Kompas TV Dalam pertemuan malam ini Prabowo mengatakan tidak ada tekanan dan keharusan dari SBY untuk menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Cawapres.



Editor : Bayu Galih

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden