BAUBAU, KOMPAS.com - Sebagian warga Kota Baubau yang tergabung dalam Forum Koalisi Masyarakat Sipil Anti Politik Uang, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memberikan hadiah sayembara kepada warga yang melaporkan praktik money politics jelang pencoblosan Pilkada Baubau.
Hadiah sayembara yang diberikan kepada warga pun tidak sedikit, yakni Rp 5 juta setiap laporan politik uang yang diberikan warga.
“Kita sudah capek, pemilihan pilkada, semuanya pakai duit. Hampir semua yang terpilih itu karena uang, bukan karena kapabilitas, sehingga banyak kepala daerah kita ditangkap, kita berangkat dari keprihatinan itu, maka kami buat itu sayembara,” kata fungsionaris Forum Koalisi Masyarakat Sipil Anti Politik Uang Kota Baubau, Muhamad Zainal Arifin, saat ditemui Kompas.com, Senin (25/6/2018).
Anggota forum koalisi tersebut juga telah membagi-bagikan brosur sayembara kepada warga yang melintas di tepi jalan. Bahkan brosur sayembara juga ditempelkan di pagar rumah milik warga.
Baca juga: Pilkada Serentak, KPK Ingatkan Masyarakat Tak Pilih Calon yang Bermain Politik Uang
Menurut Zainal, bila ada warga yang melaporkan dan membuktikan adanya praktik money politics dan memenuhi unsur pelanggaran di Panwaslu, ia akan langsung membayar sayembara tersebut.
“Identitas yang melapor, kami sembunyikan, dan kami antar dan temani yang melapor tersebut ke Panwaslu. Sepanjang memenuhi unsur, kami beri imbalan Rp 5 juta,” ujarnya.
Sementara itu, seorang warga, Rudianto, tertarik dengan adanya hadiah sayembara praktik money politics tersebut.
“Ini bagus, daripada ambil hanya seratus, mending ambil hadiah sayembara Rp 5 juta. Selain itu, warga juga bisa memilihi dengan hati nurani tanpa uang,” ucap Rudianto.
Baca juga: Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Peringatkan soal Politik Uang