Lodewijk: Pak Luhut Dulu Komandan Saya

Senin, 22 Januari 2018 | 20:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim/Kompas.com Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di Kantor DPP Golkar

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengaku tak mengetahui soal faksi-faksi yang ada di Golkar sebagaimana yang pernah disebut Presiden Jokowi saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Beberapa faksi di Golkar yang disebut Jokowi ialah faksi Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Panjaitan, Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Jusuf Kalla.

Saat ditanya kedekatannya dengan Luhut karena pernah sama-sama bertugas di Kopassus, Lodewijk tak membantah namun juga tak membenarkan.

Begitu pula saat ditanya apakah ada intervensi Luhut dalam penunjukannya sebagai Sekjen Golkar, lantaran pernah bertugas bersama di Kopassus.

Baca juga : Profil Lodewijk Freidrich, Mantan Danjen Kopassus yang Jadi Sekjen Golkar

"Saya tidak tahu apakah Pak Luhut ada campur tangan. Tapi yang jelas Luhut (dulu) komandan saya. Waktu saya Kopassus (pada tahun) 1981, dua tahun kmudian 1983 saya direkrut sebagai (anggota) Densus 81. Beliau komandan. Wakilnya Prabowo (Subianto)," kata Lodewijk di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).

Ia mengatakan semua pesan dari senior Golkar, termasuk Luhut, pasti ia terima dan akan dijalankan sebaik mungkin.

Lodewijk mengatakan Luhut dan semua senior Golkar berpesan agar dia dapat membesarkan partai saat menyandang posisi sekjen.

"Yang jelas saya berusaha bekerja sepenuhnya. Apakah kurun waktu itu (saat di Kopassus) beliau menilai saya apa gimana saya enggak tahu. Apakah ada intervensi apa enggak saya enggak tahu," lanjut Lodewijk.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menambah satu kursi lagi di kabinet untuk Partai Golkar. Jokowi juga mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.



Editor : Sabrina Asril

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden